Bisnis, JAKARTA — Pemerintah diminta mengganti proyek kawasan industri yang tidak menunjukkan perkembangan sembari mendorong kawasan berpotensi lainnya sebagai prioritas pengembangan.
Wakil Ketua Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Azam Azman Natawijana mengatakan program pemerintah untuk memeratakan ekonomi dengan membangun 14 kawasan industri (KI) sangat baik. Namun, pada perjalananya, tidak semua proyek tersebut berjalan dengan baik, salah satunya disebabkan oleh masalah pendanaan.
“Kalau ada yang tidak jalan, harusnya Presiden mengimbau dan didorong daerah lain yang belum ditetapkan sebagai KI, tetapi punya potensi. Yang sudah ditetapkan, tetapi tidak jalan-jalan ditinggal saja,” ujarnya akhir pekan lalu.
Dia mengatakan salah satu kawasan yang berpotensi dikembangkan adalah Banyuwangi, di mana PT INKA (Persero) saat ini sedang membangun pabrik barunya, selain pabrik yang sudah ada di Madiun. “Kawasan ini ada potensi industrinya dan ada wilayahnya, tetapi harus didorong oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah,” ujarnya.
Pemerintah telah menargetkan pengembangan sebanyak 14 kawasan baru yang bertujuan untuk mendukung penciptaan pusat-pusat ekonomi baru di seluruh daerah. KI tersebut berada di luar Pulau Jawa, yaitu KI Morowali, KI Teluk Bintuni, KI Bitung, KI Palu, KI Buli, KI Konawe, KI Bantaeng, KI Sei Mangke, KI Tanggamus, KI Mandor, KI Ketapang, KI Batulicin, dan KI Jorong.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://koran.bisnis.com/read/20190819/447/1137963/potensi-daerah-prioritas-kawasan-industri-perlu-dievaluasi
Salam,
Divisi Informasi