Liputan6.com, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, memprediksi potensi digitalisasi untuk pasar Indonesia di 2025 mencapai USD 125 miliar, yang bisa dimanfaatkan oleh Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia.
“Kita berharap pelaku UMKM bisa memanfaatkan digitalisasi karena digitalisasi ini potensinya luar biasa, yang mana tahun 2025 ini untuk pasar di Indonesia market digitalisasi bisa mencapai USD 125 miliar,” kata Airlangga dalam Seminar Virtual “Gotong Royong Jaga UMKM Indonesia,” Selasa (11/8/2020).
Lanjut Airlangga, dimana Pemerintah dalam merespon dampak pandemi covid-19 terhadap perekonomian Indonesia termasuk UMKM sudah memberikan berbagai stimulus, agar UMKM tidak mengalami kesulitan cash flow.
“Presiden telah menerbitkan Perpres Nomor 82 Tahun 2020 terkait berbagai stimulus yang diberikan, dan juga pemerintah membentuk komite penanganan covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional terutama untuk menangani masalah perekonomian secara extraordinary,” ujarnya.
Beberapa stimulus lainnya sudah dilakukan untuk mendorong daya beli masyarakat, di samping untuk mengendalikan Covid-19 ini.
Tertuang dalam Perpres tersebut, terdiri dari perlindungan sosial sebesar Rp 203,9 triliun, insentif dunia UMKM Rp 123,46 triliun, dunia usaha Rp120,61 triliun, pembiayaan korporasi Rp 53 triliun di mana untuk men-support BUMN untuk pengembangan infrastruktur, K/L Rp 106,11 Triliun.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.liputan6.com/bisnis/read/4327900/potensi-digitalisasi-pasar-indonesia-capai-usd-125-miliar-di-2025
Salam,
Divisi Informasi