JAKARTA, investor.id – Zyllem, perusahaan SaaS (Software as a Service) dalam pengelolaan logistik akan meningkatkan ekspansinya di tengah perkembangan pasar e-commerce di Indonesia.
Berdasarkan laporan dari Google, gross merchandise value (GMV) e-commerce di Indonesia bertumbuh sebesar 52% dari US$ 35 miliar pada 2020 menjadi US$ 53 miliar pada 2021. Sedangkan sektor logistik dan transportasi memiliki peluang pasar senilai US$ 81,3 miliar yang siap untuk dikembangkan lebih besar lagi. Hal ini menjadi potensi yang besar untuk industri logistik.
Zyllem merupakan perangkat lunak berbasis cloud yang dapat membantu perusahaan untuk mengelola dan mengoperasikan seluruh jaringan distribusi logistik secara efisien, mudah, dan transparan. Zyllem juga sudah dipercaya berbagai perusahaan besar di Indonesia, seperti PT Anugerah Pharmindo Lestari (APL), Datascrip, dan Garudafood.
Lisa Nguyen, Chief Operations Officer dan Co-founder Zyllem mengatakan, ekonomi digital Asia Tenggara telah didorong oleh pesatnya digitalisasi, baik dari konsumen maupun pelaku usaha dan perkembangan ini belum pernah terjadi sebelum pandemi. Zyllem siap mendukung pertumbuhan ini melihat banyaknya bisnis yang membutuhkan optimasi pengelolaan logistik guna memenuhi kebutuhan pelanggan.
“Meskipun demikian, Indonesia masih menduduki peringkat sebagai salah satu negara dengan biaya logistik tertinggi di Asia. Hal ini merupakan hambatan sekaligus peluang bagi Zyllem untuk memberikan solusi efisien dan terjangkau bagi bisnis lokal,” kata dia dalam keterangan resmi, Kamis (10/2).
Sumber dan berita selengkapnya:
https://investor.id/market-and-corporate/282062/potensi-industri-ecommerce-besar-zyllem-siap-tingkatkan-ekspansi-di-indonesia
Salam,
Divisi Informasi