BisnisNews.id — Chairman Supply Chain Indonesia (SCI), Setijadi, mengatakan peran pelabuhan hub internasional di Tanah Air merupakan potensi sangat besar bagi Indonesia. Namun pelabuhan hub internasional di Indonesia itu harus dilihat dari sisi kapasitas atau struktur pelabuhan.
Dikatakan, para pemangku kepentingan di negeri ini juga harus melihat letak geografis Indonesia sangat strategis. Merujuk data Global Sea Trade Route atau rute perdagangan melalui jalur laut secara global paling sibuk, kapal kontainer hilir mudik, di kawasan Pasifik Utara.
Kemudian, kedua terbesar adalah di Atlantik Utara. Kalau kita lihat bagian lain, Mediterania, kemudian Samudera Hindia. Kita lihat dari rute ini bahwa beberapa rute utama itu melalui wilayah Indonesia, khususnya Selat Malaka. Karena posisinya itulah selayaknya Indonesia bisa mengambil manfaat dari posisi strategis tersebut.
“Tetapi yang sama-sama kita ketahui bahwa kita belum bisa memaksimalkan potensi yang ada,” kritik Setiadji saat diskusi virtual yang diselenggarakan Indonesia Maritime Club, Myshipgo, Sabtu (26/6/2021).
Menurut Supply Chain Indonesia, (SCI), lembaga penelitian dan pengembangan di sektor logistik ini sudah beberapa kali mengamati potensi besar pelabuhan di Indonesia. Salah satu potensinya adalah meningkatkan volume pelayaran, dan volume kapal yang bisa melalui Indonesia.
“Terutama Selat Malaka, itu untuk kemudian singgah ke salah satu pelabuhan di Indonesia agar memberikan nilai tambah lebih besar. Tentunya, pelabuhan yang akan disinggahi itu harus merupakan international hub port. Ini menjadi tantangan kita bersama karena wacana ini sudah lama,” kata Setijadi lagi.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://bisnisnews.id/detail/berita/potensi-pelabuhan-hub-internasional-di-indonesia-dan-tantangannya
Salam,
Divisi Informasi