YOGYAKARTA – Potensi ekonomi dari sektor kelautan Indonesia belum dimanfaatkan secara produktif dan optimal. Padahal Indonesia memiliki potensi sektor kelautan yang cukup besar, yakni mencapai 1,2 triliun dollar AS per tahun.
Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor (IPB), Rokhmin Dahuri, mengatakan potensi yang sangat besar tersebut bisa menyediakan lapangan kerja untuk 40 juta orang. “Tetapi saat ini, potensi yang luar biasa besar, ibarat raksasa yang tertidur atau belum dimanfaatkan secara maksimal,” kata dia saat diskusi bertajuk “Industrialisasi Perikanan Berbasis Sumber Daya Maritim” di Yogyakarta, akhir pekan kemarin.
Rokhmin yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Gerakan Nelayan dan Tani Indonesia itu memaparkan potensi ekonomi sektor kelautan tersebut meliputi 11 sektor, yakni perikanan tangkap, perikanan budi daya, industri pengolahan hasil perikanan, industri bioteknologi kelautan, pertambangan dan energi, sektor pariwisata bahari, hutan mangrove, perhubungan laut, sumber daya wilayah pulau-pulau kecil, dan sumber daya alam nonkonvensional.
Saat ini, kontribusi seluruh sektor kelautan terhadap PDB (Produk Domestik Bruto) hanya sekitar 20 persen. Sedangkan, negara-negara dengan potensi kekayaan laut yang lebih kecil daripada Indonesia dapat menyumbangkan kontribusi lebih besar di bidang kelautan.
Rokhmin berpendapat ekonomi kelautan Indonesia ke depan akan semakin strategis seiring dengan pergeseran pusat ekonomi dunia dari poros Atlantik ke Asia Pasifik. Hampir 70 persen total perdagangan dunia berlangsung di antara negara-negara di Asia Pasifik.
Sumber dan berita selengkapnya:
http://www.koran-jakarta.com/?19662-potensi%20sektor%20kelautan%20belum%20digarap%20optimal