SEMARANG, suaramerdeka.com – Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Jateng DIY mengeluhkan penyekatan dalam penerapan PPKM Darurat, di mana angkutan truk harus masuk tol.
Truk-truk yang beroperasi di Jalur Pantura pun turut terkena imbasnya. Mereka dialihkan menuju jalan tol tanpa ada sosialisasi sebelumnya.
Diketahui, angkutan barang tersebut setiap harinya membawa obat-obatan, tabung oksigen dan bahan makanan yang dibutuhkan untuk menunjang kesehatan masyarakat.
Agus Pratiknyo, Wakil Ketua Bidang Angkutan Distribusi dan Logistik DPD Aptrindo Jateng-DIY mengungkapkan jika harus masuk tol akan menambah biaya untuk operasional karena lebih mahal.
“Jika sampai tanggal 20 Juli semua truk harus masuk tol bisa babak belur kita. Jakarta Surabaya tolnya saja hampir kurang lebih Rp 1 juta. Kami sebagai pengusaha truk dengan solusi pengalihan berat bagi kita otomatis cost membengkak,” katanya, dalam konferensi pers virtual Aptrindo, Minggu 4 Juli 2021.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.suaramerdeka.com/ekonomi/pr-04425441/ppkm-darurat-aptrindo-jateng-diy-keluhkan-truk-logistik-harus-masuk-tol
Salam,
Divisi Informasi