JAKARTA – Hingga saat ini, progres konstruksi pembangunan jalan tol akses Tanjung Priok, Jakarta Utara, sudah mencapai sekitar 60 persen, untuk ini ditargetkan akan beroperasi akhir 2015 mendatang.
Dikatakan Kepala Satuan Kerja (Kasatker) Pelaksanaan Pembangunan Jalan Bebas Hambatan Kementerian Pekerjaan Umum, Bambang Nurhadi, bahwa pembangunan proyek untuk ruas E2 (Cilincing-Jampea) sudah mencapai 62 persen, dengan nilai kontrak 1.040 triliun rupiah yang dikerjakan kontraktor Kajima dan Waskita JO.
Untuk ruas Bogasari-Jampea mencapai 60 persen dengan nilai kontrak 1.062 triliun rupiah yang dikerjakan oleh kontraktor Obayashi dan Jaya Konstruksi JO. Sedangkan ruas NS Direct progresnya telah mencapai 60 persen, sedangkan ruas NS Link mencapai 100 persen dengan nilai kontrak senilai 489.8 miliar rupiah.
“Dari semua pekerjaan yang dilakukan ada dua titik lahan yang belum bebas yaitu di Koja dan Kalibaru,“ kata Bambang di Jakarta, kemarin.
Dia menargetkan dalam waktu dekat jalan yang belum bebas tersebut sudah bisa dibebaskan karena akan segera dikonsinyasikan ke pengadilan. Tol ini, yang apabila sudah bisa dioperasikan bakal dilewati 1.500-3.000 truk setiap harinya ini, bakal beroperasi di akhir 2015 mendatang.
“Terkait tujuan pembangunan jalan tol Akses Tanjung Priok tersebut sebagai jalan pintas mengurangi kepadatan lalu lintas di Jakarta melalui arah timur–utara dan barat, sebaliknya,” katanya.
Sumber dan berita selengkapnya:
http://www.koran-jakarta.com/?17452-tol%20akses%20tanjung%20priok%20beroperasi%20tahun%20depan