Bisnis.com, JAKARTA – Muatan balik kapal tol laut Pelni mulai tumbuh, terutama diisi oleh produk perikanan. BUMN pelayaran itu menyebut muatan balik sudah 20% dari kapasitas angkut pada awal tahun.
Direktur Angkutan Barang dan Tol Laut PT Pelni (Persero) Harry Boediarto menyebutkan permintaan reefer container untuk mengangkut ikan mulai muncul dari Morotai (Maluku Utara), Tahuna (Sulawesi Utara), dan Natuna (Kepulauan Riau).
Sebagai contoh, muatan balik ikan sudah ada tujuh kontainer dari Tidore (Maluku Utara), lima kontainer dari Morotai, dan enam reefer dari Natuna.
“Jadi, posisi [muatan balik] 2018 sampai akhir tahun itu mulai naik dari 17% ke 18%. Sekarang 20%,” katanya, Rabu (17/4/2019).
Menurut Harry, ada andil penurunan tarif muatan balik terhadap peningkatan volume kargo. Kementerian Perhubungan menurunkan tarif muatan balik kapal tol laut hingga 50% demi memicu return cargo dari wilayah Indonesia timur yang selama ini masih rendah.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://ekonomi.bisnis.com/read/20190417/98/912994/produk-perikanan-dominasi-muatan-balik-kapal-tol-laut-pelni
Salam,
Divisi Informasi
#Logistik #LogistikIndonesia #SupplyChainIndonesia #UntukLogistikIndonesiaLebihBaik