Bisnis.com, JAKARTA–Perusahaan pelayaran yang tergabung dalam Indonesia national shippowners association (INSA) mengultimatum agar manajemen Jakarta International Container Terminal (JICT) dapat segera melakukan normalisasi layanan bongkar muat peti kemas ekspor impor di terminal tersebut.
“Kami ingatkan dan tetap mendesak paling lambat akhir bulan ini layanan di terminal JICT kembali normal dengan tingkat produktivitas rata-rata di atas 26 bok/crane/hour (BCH). Kalau tidak bakal lebih banyak pelayaran yang beralih ke terminal lain,” ujar Ketua DPC INSA Jaya, C.Alleson, kepadaBisnis.com, hari ini, Selasa (13/10).
Alleson menyatakan hal itu merespons belum pulihnya atau masih lambatnya tingkat pelayanan bongkar muat dan produktivitas JICT dari sebelumnya rata-rata 26 BCH namun kini hanya 18-20 BCH dalam sebulan terakhir ini.
“Kami (INSA Jaya) sudah dua kali melayangkan surat untuk menanyakan hal ini, tetapi kok sampai sekarang tidak ada perbaikan tingkat pelayanan seperti semula,” paparnya.
Dia mengatakan, pengguna jasa tidak ingin berpolemik dalam kisruh pengelolaan JICT saat ini antara investor, manajemen dan serikat pekerja-nya tetapi selaku perusahaan pelayaran berharap masalah itu bisa segera selesai.
Sumber dan berita selengkapnya:
http://industri.bisnis.com/read/20151013/98/481784/produktivitas-bongkar-muat-rendah-insa-ultimatim-jict