MONITOR, Banggai Kepulauan – Penasehat Menteri Kelautan dan Perikanan, Prof Rokhmin Dahuri mengaku kagum dengan potensi kekayaan sektor kelautan dan perikanan di Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep) Provinsi Sulawesi Tengah. Potensi tersebut menurutnya menjadi modal penting mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.
“Kabupaten Bangkep ini berada pada posisi strategis yaitu dekat dengan alur pelayaran internasional (ALKI-III) yang merupakan jalur distribusi barang dan jasa antara wilayah Kabupaten Banggai dengan Kabupaten Banggai Laut maupun Provinsi Maluku Utara serta berada pada jalur migrasi ikan tuna nasional,” ujarnya saat menjadi narasumber Seminar Otonomi Daerah Percepatan Pembangunan Wilayah Kabupaten Banggai Kepulauan yang juga dihadiri Wakil Gubernur Sulawesi Tengah Ma’mun Amir, Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri serta dihadiri langsung Bupati dan Wakil Bupati Bangkep bersama seluruh Camat se-Kabupaten Bangkep, Sabtu (26/6/2021).
Guru Besar IPB tersebut memaparkan sejumlah potensi lain yang dimiliki Kabupaten Bangkep diantaranya berada pada wilayah pengelolaan perikanan (WPP) 714 dan 715 dalam wilayah Teluk Tolo dengan potensi sumber daya ikan (SDI) sebesar 382.000 ton/tahun.
Namun, meski demikian Prof Rokhmin menyebut bahwa pemanfaatan potensi sektor kelautan dan perikanan di Kabupaten Bangkep untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat masih belum maksimal. “Pada 2019, produksi perikanan tangkap laut Bangkep sebesar 11.101 ton atau hanya 2,91% potensi SDI teluk Tolo),” ungkapnya.
Sumber dan berita selengkapnya:
Salam,
Divisi Informasi