JAKARTA — Kementerian Perhubungan meyakini 41 titik jembatan udara bisa terlayani pada tahun ini dengan anggaran subsidi mencapai Rp500 miliar.
Program jembatan udara adalah angkutan udara perintis khusus kargo yang disubsidi operasinya oleh pemerintah guna mengurangi disparitas harga barang di wilayah terpencil.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Agus Santoso mengatakan pihaknya telah menambah jumlah titik jembatan udara dari awalnya hanya 12 titik menjadi 41 titik.
“Kami anggarkan Rp500 miliar lebih untuk pembangunan ini [jembatan udara],” katanya kepada Bisnis di Jakarta, Selasa (13/3).
Dia masih menunggu izin dari Kementerian Perdagangan (Kemendag) soal jenis komoditas yang akan diangkut oleh jembatan udara. Agus berharap izin itu bisa keluar paling lambat akhir bulan ini.
Sumber dan berita selengkapnya:
Bisnis Indonesia, edisi cetak Rabu, 14 Maret 2018
Salam,
Divisi Informasi