Salah satu wujud utama dari agenda prioritas Nawacita Pemerintahan Joko Widodo–Jusuf Kalla adalah keberadaan Program Tol Laut, yang diharapkan mampu menjadi salah satu solusi untuk menekan disparitas harga antara wilayah barat dan timur Indonesia.
Tugas utama dibebankan kepada Kementerian Perhubungan, Kementerian Perdagangan, serta PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) untuk menyediakan jaringan angkutan laut yang secara tetap dan teratur menjangkau daerah terpencil hingga terluar Indonesia.
Dalam 2 tahun terakhir, program tersebut sudah mulai aktif di beberapa rute dan mampu menurunkan harga kebutuhan pokok di Indonesia Timur. Namun, efektivitasnya masih cenderung satu arah, karena baru dapat membawa bahan pokok dari wilayah Jawa ke kawasan Indonesia Timur.
Lain lagi dengan pandangan Pelni sebagai aktor utama Tol Laut. Bagi Direktur Utama PT Pelni Elfien Goentoro, persoalan efektivitas angkutan akan teratasi bila ada dukungan pemerintah daerah setempat yang dilintasi jalur kapal Tol Laut, terutama wilayah Indonesia timur, agar angkutan balik kapalnya juga terisi muatan.
“Mereka dapat memetakan barang-barang atau komoditas apa saja yang bisa di angkut balik ke sini. Jadi dari sana tetap ada muatan,” ujarnya.
Sumber dan berita selengkapnya:
Bisnis Indonesia, edisi cetak Jum’at, 2 Juni 2017
Salam,
Divisi Informasi