TEMPO.CO, Jakarta – Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan mengaktifkan kembali rel kereta api lama yang tidak terpakai untuk kereta api listrik di Surabaya atau Surabaya Regional Railways Lines (SRRL).
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur, Nyono, mengatakan akan ada dua fase pembangunan SRRL. Fase pertama akan selesai pada 2026. Fase ini terdiri dari stasiun Pasar Turi-Gubeng-Wonokromo-Sidoarjo dengan panjang rute 27 kilometer. Kemudian fase dua Surabaya-Pasuruan hingga ke Stasiun Babat.
Stasiun Babat akan menjadi stasiun hub karena digunakan untuk stasiun ke arah Jakarta atau luar kota Surabaya. Dari stasiun hub Babat akan diteruskan ke arah Tuban untuk menghubungkan kilang Rusia, Rosneft.
“Ini mengaktifkan 50 km jalan kereta api. Yang 50 persen revitalisasi, yang 50 persen bangun baru. Ini untuk menghubungkan 25 ribu pekerja Rosneft,” kata Nyono kepada Tempo, Rabu, 29 Maret 2023.
Tidak berhenti di Tuban, jalur rel dari hub Babat akan terus sampai ke Lamongan dengan mengaktifkan kembali jalur rel mati dari Babat, Jombang, hingga Madiun. Jalur ini akan menghubungkan kawasan industri di Mojokerto, Jombang, dan Madiun.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://nasional.tempo.co/read/1708834/proyek-kereta-api-surabaya-akan-aktifkan-rel-mati-untuk-hubungkan-kawasan-industri-jatim
Salam,
Divisi Informasi