Cilegon – Arus barang impor yang masuk ke Cilegon kedatangannya terus menunjukkan peningkatan. Kebutuhan bahan baku dari luar negeri untuk kebutuhan pabrik kimia hingga baja tak kunjung reda.
Proses bongkar muat barang-barang impor dari negara asal biasanya langsung diangkut oleh konsumen ketika kapal sandar. Waktu bongkar memakan waktu lama dan membuat kapal antre memasuki pelabuhan.
Atas alasan itu, Pusat Berikat Logistik (PLB) dibangun untuk mempermudah proses bongkat muat. Dengan begitu, barang yang masuk ke Indonesia bisa dititipkan ke PLB untuk kemudian diambil oleh konsumen.
“PLB dapat memberikan penghematan bagi para pelaku usaha yang sebelumnya memiliki inventory di luar negeri yang kemudian di konversikan menggunakan PLB sebagai pusat inventory nya,” kata Direktur Utama PT Krakatau Bandar Samudera, Alugoro Mulyowahyudi, dalam keterangan pers yang diterima detikcom, Kamis (26/9/2019).
Alugoro menerangkan, PLB merupakan gudang multifungsi untuk memasukkan barang impor yang belum dipungut bea masuk dan pajak impor. Keberadaan PLB dapat meningkatkan proses pelayanan kepelabuhanan dari sisi waktu dan pemangkasan biaya seperti penundaan pembayaran pajak.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://finance.detik.com/industri/d-4722510/pusat-logistik-berikat-dibangun-di-kawasan-industri-cilegon
Salam,
Divisi Informasi