JAKARTA (beritatrans.com) – Asosian Pemilik Kapal Nasional Indonesia atau Indonesian National Shipowners’ Association (INSA) mendukung wacana memperkuat otoritas pelabuhan dalam rangka mensingkronkan tata kelola pelabuhan di Indonesia, termasuk juga persoalan dwelling time.
Ketua Umum INSA Carmelita Hartoto mengatakan persoalan dwelling time sudah terjadi sejak bertahun-tahun silam dan dia mengakui persoalannya terkendala dalam proses preclearence atau perizinan ekspor-impor yang memakan waktu 3-4 hari dari waktu ideal hanya dua hari.
“Kalau bongkar muat saya akui saat ini sudah berjalan baik yakni satu hari,” ujarnya, kemarin.
Oleh karena itu, jika pemerintah ingin dwelling time bisa ditekan, otoritas pelabuhan (OP) perlu diberi wewenang yang kuat dan bersifat memaksa sehingga mampu memainkan peran sebagai koordinator di pelabuhan.
Sumber dan berita selengkapnya:
http://beritatrans.com/2015/