Pertama dalam sejarah perkeretaapian di Indonesia, angkutan (barang) dengan kereta api dengan jarak tempuh terpanjang, 1.060 km, dari stasiun Nambo (Bogor) sampai stasiun Banyuwangi diluncurkan pada hari Rabu tanggal 2 Juli 2014. Rangkaian kereta api yang membawa 20 gerbong datar ini mengangkut semen Tiga Roda dari gudang pabrik PT Indocement Tunggal Prakarsa (ITP) di Nambo (Citeureup, Bogor) ke gudang distribusi di Banyuwangi. Atas prestasi ini, Museum Rekor Indonesia (MURI) mencatatkannya sebagai angkutan kereta api dengan jarak tempuh terpanjang dalam sejarah perkeretaapian di Indonesia. Anugerah MURI diberikan kepada PT Kereta Api Indonesia (Persero) selaku penyedia jasa angkutan kereta api, ITP selaku pengguna jasa angkutan kereta api, dan PT Kereta Api Logistik (Kalog) selaku penyedia jasa logistik.
Pengoperasian angkutan semen dengan kereta api telah dilakukan oleh Kalog sejak Mei 2013. Berawal dari relasi Arjawinangun (Cirebon)-Purwokerto, disusul dengan relasi Arjawinangun-Purwokerto (kedua), Arjawinangun-Brambanan (Prambanan), Nambo-Kalimas (Surabay) I, Nambo Kalimas II, Nambo-Brambanan, dan paling baru Nambo-Banyuwangi. Kapasitas angkut semen Tiga Roda mencapai 1.600 ton per hari.
Kelebihan angkutan semen dengan kereta api ini, sebagaimana karakter angkutan hi-volume, antara lain waktu tempuh yang lebih pasti, lebih aman, tanpa pungutan lain-lain, mengurangi polusi (diperkirakan emisi gas buangan mencapai 1/8 sampai 1/10 dari angkutan dengan truk), penghematan BBM (diperkirakan bisa mencapai 1 juta liter atau setara 3000 ton CO2 per tahun), dan tentu saja mengurangi kepadatan dan kemacetan jalan raya. (Yunan|SCI)