Jakarta-Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia meminta Kementerian Perhubungan menunda rencana pemindahan pemeriksaan kargo dan pos dari lini 1 atau daerah steril Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng karena memicu keterlambatan pengiriman barang.
Setelah sempat terhambat pada Senin (16/3), pihak Otoritas Bandar Udara (Otban) Wilayah I Jakarta menginginkan para agen inspeksi atauregulated agent (RA) yang langsung terkoneksi dengan apron untuk memindahkan operasinya keluar lini 1 pada Senin (23/3).
Ketua Umum Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Yukki Nugrahawan Hanafi mengatakan keterlambatan arus barang itu terjadi mulai dari pengecekan barang di pintu masuk terminal kargo.
PICU KEMACETAN
Pantauan Bisnis di terminal kargo pada Jumat (20/3) malam, potensi kemacetan di daerah keamanan terbatas (DKT) sangat mungkin terjadi jika aktivitas inspeksi kargo dan pos dilakukan di daerah ini.
Akses jalan yang memisahkan DKT 1 dan DKT 2 terlihat sempit sehingga bakal terjadi kemacetan pada akses jalan itu jika ada truk yang mengangkut peti kemas berukuran 40 kaki dan hendak melakukan manuver untuk menurunkan kargo.
Sumber dan berita selengkapnya:
Bisnis Indonesia, edisi cetak 23 Maret 2015