Bisnis.com, JAKARTA – Pelabuhan Kuala Tanjung yang terletak di Kabupaten Batu Bara dipersiapkan untuk menjadi transhipment port, yang dapat disinggahi kapal-kapal besar dari sejumlah negara.
Dirjen Perhubungan Laut Arif Toha menjelaskan transhipment port merupakan pelabuhan hub ekspor, di mana kargo dari kapal-kapal kecil di seluruh penjuru dialih-muatkan di kapal besar yang bersandar di pelabuhan untuk dikirim ke luar negeri dan sebaliknya.
“Pelabuhan Kuala Tanjung menggunakan konsep self generating port, yaitu kargo pelabuhan diperoleh dari kawasan pelabuhan itu sendiri. Kargo akan dihasilkan oleh industri-industri yang berada pada kawasan industri yang terintegrasi dengan Pelabuhan Kuala Tanjung,” jelasnya, Rabu (28/9/2022).
Pelabuhan yang dikelola oleh KSOP Kelas III Kuala Tanjung selaku penyelenggara dan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) tersebut memiliki lokasi yang strategis di Selat Malaka. Lokasi ini menjadi salah satu rute perdagangan utama di dunia.
Arif memperkirakan Pelabuhan Kuala Tanjung mengambil sebagian transhipment market yang ada di Selat Malaka, dengan market share sebesar 5 persen.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.google.com/amp/s/m.bisnis.com/amp/read/20220928/98/1582355/rencana-pelabuhan-kuala-tanjung-jadi-transhipment-ini-penjelasannya
Salam,
Divisi Informasi