Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, memproyeksikan ekonomi Indonesia akan mengalami kontraksi atau mencatat pertumbuhan negatif 0,49 persen sepanjang 2020.
Berdasarkan pemaparan dalam acara Rakornas Apindo 2020, dia memproyeksikan Indonesia akan mengalami resesi ekonomi pada kuartal III/2020 dengan pertumbuhan yang tercatat negatif 1,00 persen secara year-on-year (yoy).
Adapun, perekonomian akan bangkit ke level positif pada kuartal IV/2020, yaitu 1,38 persen. Jika proyeksi tersebut terjadi, maka Indonesia akan mencatatkan kontraksi -0,49 persen hingga akhir 2020.
Sebaliknya, pemulihan ekonomi akan mulai terjadi pada kuartal keempat tahun ini, di mana pertumbuhan ekonomi pada periode tersebut diperkirakan akan tumbuh 1,38 persen yoy.
Menurutnya, ancaman resesi tersebut tidak hanya dihadapi oleh Indonesia, melainkan sebagian besar negara di dunia. Sebagaimana diketahui, ekonomi Indonesia pada kuartal II/2020 tercatat -5,32 persen yoy. Airlangga mengatakan Indonesia merupakan salah satu dari sedikit negara di dunia yang mengalami pertumbuhan positif.
“Kita perlu untuk memompa lagi pertumbuhan di kuartal III karena kuartal tiga adalah penentuan [pemulihan ekonomi],” katanya saat membuka kata sambutan pada acara Rakornas Apindo yang digelar secara virtual, Rabu (12/8/2020).
Sumber dan berita selengkapnya:
https://ekonomi.bisnis.com/read/20200812/9/1278364/resesi-menko-airlangga-proyeksi-pertumbuhan-ekonomi-ri-2020-minus-049-persen
Salam,
Divisi Informasi