JAKARTA, KOMPAS – Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi siap mengintegrasikan sistem resi gudang dengan pasar lelang komoditas dalam jaringan menggunakan gawai. Langkah ini untuk memudahkan petani dan produsen di era perdagangan digital.
“Intinya, kami ingin memberikan terobosan baru menggunakan sentuhan teknologi dan pendekatan pemangku kepentingan lainnya,” kata Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Sutriono Edi, di Jakarta, Rabu (10/2).
Sutriono mengatakan hal ini pada konferensi pers seusai pertemuan “Modernisasi Infrastruktur Sistem Resi Gudang dan Pasar Lelang Komoditas untuk Ekonomi Kerakyatan di Era Perdagangan Digital”.
Tidak Sempurna
Guru Besar Institut Pertanian Bogor Rina Oktaviani mengatakan, selama ini petani kerap menerima informasi yang tidak sempurna. “Dengan pendekatan berbasis dalam jaringan atau daring, petani bisa tahu komparasi harga,” katanya.
Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, hingga 2015, pemerintah membangun 120 gudang yang tersebar di 19 provinsi. Sebanyak 117 gudang disetujui sebagai gudang sistem resi gudang, dengan 91 gudang diantaranya telah menerbitkan resi gudang.
Sumber dan berita selengkapnya:
Kompas, edisi cetak 11 Februari 2016