Merdeka.com – Kementerian Koordinator (Kemenko) bidang Kemaritiman meyakini, upaya merevitalisasi lima pelabuhan yakni Pelabuhan Kuala Tanjung, Pelabuhan Tanjung Priok, Pelabuhan Tanjung Perak, Pelabuhan Makassar dan Pelabuhan Sorong mampu menekan ongkos logistik hingga 19 persen dari growth domestic product (GDP).
Menko bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo mengakui mahalnya ongkos logistik dalam negeri. Dia mencontohkan, untuk mengangkut satu kontainer barang dari Padang ke Jakarta bisa menghabiskan USD 600. Sementara dari Singapura ke Jakarta hanya USD 185.
“Jadi begini saat ini komponen logistik itu sudah 24 persen dari GDP, nah kita menekan 19 persen. Itu berarti logistic system kita masih kalah dari Singapura,” ujarnya di JW Marriot, Jakarta, Rabu (20/1).
Mahalnya biaya logistik tidak lepas dari lamanya waktu tunggu kontainer (dwelling time) serta sistem bongkar muat di pelabuhan Indonesia. Namun Indroyono mengklaim sudah ada perbaikan dari sebelumnya 6-7 hari, diturunkan menjadi 3-4 hari untuk dapat bersaing.
“Kenapa harga daging sapi Australia ke Jakarta lebih murah daripada Kupang ke Jakarta, itu kan karena sistem biaya logistik kita masih 24-25 persen,” jelas dia.
Salah satu jalan mengendalikan harga di dalam negeri, menurunkan ongkos logistik. Karena itu dibutuhkan infrastruktur seperti pelabuhan, galangan kapal, dan tentu kapal itu sendiri.
Sumber dan berita selengkapnya:
http://palingaktual.com/1382973/revitalisasi-pelabuhan-cara-pemerintah-jokowi-jk-tekan-harga-daging/read/