MONITOR, Banda Aceh – Sektor Kelautan dan Perikanan perlu terobosan dan kebijakan untuk mendongkrak kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi nasional.
Demikian dikatakan pakar kemaritiman yang juga guru besar perikanan dan ilmu kelautan IPB, Prof Rokhmin Dahuri saat menjadi narasumber pada Seminar dan Diskusi tentang Poros Maritim ke-2 di Kampus Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh, Kamis (14/3/2019).
“Saat ini kontribusi sektor maritim baru sebesar 30% terhadap terhadap Produk Domestik Bruto atau Gross Domestic Product (GDP),” ujarnya dalam paparan yang berjudul “Kebijakan Terobosan Pembangunan Kelautan dan Perikanan untuk Meningkatkan Daya Saing dan Pertumbuhan Ekonomi Berkualitas Menuju Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia”.
GDP adalah nilai seluruh barang dan jasa yang dihasilkan dari berbagai unit produksi di wilayah suatu negara dalam jangka waktu setahun.
Menurut Prof Rokhmin yang juga Ketua Masyarakat Akuakultur Indonesia (MAI), Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia yang tiga perempat wilayahnya berupa laut dengan kekayaan SDA dan jasa-jasa lingkungan (environmental services) yang sangat besar, ekonomi kelautan merupakan keunggulan komparatif yang dapat ditransformasi menjadi keunggulan kompetitif dan sumber pertumbuhan ekonomi baru bagi Indonesia.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://monitor.co.id/ekonomi/rokhmin-dahuri-sektor-kelautan-dan-perikanan-perlu-terobosan-kebijakan/
Salam,
Divisi Informasi
#Logistik #LogistikIndonesia #SupplyChainIndonesia #UntukLogistikIndonesiaLebihBaik