KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kebijakan bebas truk kelebihan muatan dan dimensi atau over dimension and overload (ODOL) menuai keberatan dari pebisnis. Walau begitu, Kementerian Perhubungan akan tetap menerapkan kebijakan bebas ODOL itu di tahun 2023.
Di tengah kritikan berbagai pihak, Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Cheryl Tanuwijaya mencermati, aturan bebas ODOL dapat membawa angin segar bagi emiten-emiten di sektor transportasi dan logistik. Misalnya saja, PT Armada Berjaya Trans, Tbk. (JAYA), PT Guna Timur Raya, Tbk. (TRUK), dan PT Putra Rajawali Kencana (PURA).
“Karena pendapatannya berpotensi naik,” kata Cheryl kepada Kontan.co.id, Jumat (25/2).
Oleh karenanya, kebijakan ini bisa menjadi sentimen positif bagi pergerakan sahamnya. Akan tetapi untuk saat ini, sentimen-sentimen tersebut belum tercermin dalam pergerakan saham sektor transportasi dan logistik. Mengingat, penerapan aturan tersebut baru akan terjadi tahun depan.
Menurut Cheryl, pergerakan saham-saham transportasi dan logistik saat ini masih sesuai sesuai dengan kondisi pasar dan emiten masing-masing.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://amp.kontan.co.id/news/saham-transportasi-dan-logistik-bisa-tersengat-kebijakan-zero-odol-ini-saran-analis
Salam,Divisi Informasi