Jakarta, InfoPublik – Kemunculan virus COVID-19 varian Omicron di triwulan akhir 2021, membuat masyarakat kembali was-was. Tren menurunnya kasus positif COVID-19, kembali menjadi tanda tanya warga dunia. Termasuk di Indonesia.
Sekalipun kasus COVID-19 di tanah air terus membaik, namun Pemerintah mengingatkan warga agar terus waspada, terlebih menjelang momen natal dan tahun baru 2022 (nataru). Percepatan program vaksinasi akan terus ditingkatkan sebagai salah satu upaya utama pengendalian pandemi.
Pertumbuhan ekonomi sejumlah negara, demikian keterangan resmi Kementerian Keuangan (21/12/2021) menguat di Kuartal IV. Meski, pertumbuhan di Kuartal III 2021 sempat menurun akibat varian Delta.
Menguatnya pertumbuhan itu ditandai dengan Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur Global pada November 2021 yang tercatat ekspansif di tingkat 54,2, menandai 17 bulan ekspansi. Pelonggaran restriksi juga berdampak pada berlanjutnya ekspansi manufaktur di seluruh negara ASEAN-6.
PMI Manufaktur Indonesia (53,9) dan Malaysia (52,3). Data tersebut menunjukkan capaian ekspansi tertinggi bulan ini. Biaya shipping mulai menurun seiring membaiknya rantai pasok, berperan dalam mendorong perdagangan internasional ke depan. Hal ini juga menunjukkan bahwa permintaan impor mitra dagang Indonesia masih terpantau kuat dan diharapkan dapat mendorong kinerja ekspor Indonesia.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://infopublik.id/kategori/sorot-ekonomi-bisnis/593015/sambut-2022-pemerintah-jaga-momentum-petumbuhan-ekonomi
Salam,
Divisi Informasi