Bisnis.com, JAKARTA – Supply Chain Indonesia (SCI) menilai perkembangan e-commerce membuat pendanaan investor terhadap bisnis rintisan atau startup di bidang logistik semakin menjamur. Persaingan usaha pun tidak dapat dihindarkan dan akan menurunkan biaya logistik.
Berdasarkan data Google & Temasek dalam laporannya berjudul E-conomy SEA 2018 yang menyebutkan bahwa dagang-el menyumbang US$12,2 miliar dari US$27 miliar nilai ekonomi digital Indonesia pada 2018, atau berkontribusi 45% dari total nilai ekonomi digital secara nasional.
Ketua Umum SCI, Setijadi menuturkan, seiring perkembangannya e-commerce membutuhkan layanan logistik khusus yang menuntut kecepatan pengiriman pesanan.
“Selain itu, berbeda dengan layanan logistik konvensional yang business to business [B2B], layanan logistik e-commerce bersifat business to customer [B2C] atau customer to customer [C2C]. Pengiriman produk dalam volume kecil dan tersebar,” jelasnya saat Bisnis hubungi, Selasa (25/6/2019).
Dia melanjutkan, keberadaan perusahaan startup logistik mendorong kinerja sistem logistik karena memanfaatkan teknologi informasi yang mengefisienkan proses bisnis dan operasionalnya.
“Keberadaannya akan meningkatkan persaingan. Peningkatan persaingan itu akan mendorong penurunan biaya logistik,” ungkapnya.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://ekonomi.bisnis.com/read/20190626/98/938014/sci-menjamurnya-bisnis-rintisan-logistik-bisa-bikin-cost-turun#.XRQQtALFii4.whatsapp
Salam,
Divisi Informasi