KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), kontribusi lapangan usaha transportasi dan pergudangan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) tahun 2018 tercatat sebesar Rp 797,3 triliun atau 5,37% dari PDB yang bernilai Rp 14.837,36 triliun.
Lapangan usaha tersebut menggambarkan sektor logistik yang mencakup subsektor transportasi per moda, yatu rel, darat, laut, udara, serta sungai, danau, dan penyeberangan. Sektor logistik juga mencakup pergudangan dan jasa penunjang angkutan, serta pos dan kurir.
Setijadi, Chariman Supply Chain Indonesia (SCI), menyampaikan berdasarkan analisa pihaknya, menunjukkan sektor transportasi Indonesia pada tahun 2018 didominasi oleh sub sektor angkutan darat dengan kontribusi sebesar 53,15% dan diikuti angkutan udara (36,10%).
“Angkutan-angkutan lainnya memberikan kontribusi rendah, yaitu angkutan laut (6,77%), angkutan sungai, danau, dan penyeberangan (2,41%), dan angkutan rel (1,57%),” ujarnya dalam siaran pers, Selasa (19/3).
Kontribusi kelima sub sektor transportasi tersebut terhadap PDB tahun 2018 sebesar Rp 666,2 triliun atau meningkat sebesar Rp 50,7 triliun (8,23%) dibandingkan tahun 2017 sebesar Rp 615,5 triliun. Dari kelima sub sektor transportasi itu, angkutan rel (kereta api) menunjukkan perubahan kontribusi tertinggi, yaitu sebesar 14,16% dari 9,17 triliun pada 2017 menjadi 10,46 triliun pada 2018.
Berdasarkan analisis SCI, peningkatan kontribusi itu didorong antara lain oleh pertumbuhan industri pengolahan nonmigas, terutama industri makanan. Pendorong lainnya adalah perdagangan dengan peningkatan produksi barang-barang domestik dan impor.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://nasional.kontan.co.id/news/sci-prediksi-sektor-transportasi-tumbuh-1115-di-tahun-ini
Salam,
Divisi Informasi