JAKARTA-BANDUNG (ISL News) – Badan Pusat Stastistik (BPS) mencatat pada periode September 2020 transportasi barang dengan kereta api sebesar 4,13 juta ton dan angkutan laut sebesar 26,58 juta ton. Pada periode itu, angkutan kereta api turun 0,94 persen m-to-m dan 2,73 persen y-on-y, sementara angkutan laut naik 3,86 persen m-to-m dan 3,52 persen y-on-y.
Berdasarkan analisis Supply Chain Indonesia (SCI), pada periode Mei s.d. September 2020 angkutan kereta api tumbuh rata-rata 7,9 persen dan angkutan laut tumbuh 5,2 persen. Menurut Setijadi, Jasa transportasi dan jasa logistik secara umum berperan penting karena efisiensi logistik akan berdampak terhadap daya saing produk dan komoditas, maupun tingkat kesejahteraan masyarakat.
“Peningkatan daya beli masyarakat sangat penting dalam pemulihan ekonomi nasional. Berdasarkan data BPS, konsumsi rumah tangga berkontribusi sebesar 57,85 persen terhadap PDB pada bulan Agustus tahun 2020. Perbaikan sistem logistik juga diharapkan dapat memperbaiki rantai pasok produk dan komoditas lokal untuk mengurangi volume impor,” lanjut Setijadi.
Dukungan Fiskal
Setijadi merekomendasikan alokasi anggaran yang proporsional kepada industri jasa transportasi dan logistik sebagai insentif usaha agar industri jasa itu bisa segera pulih dan berkontribusi lebih besar dalam pemulihan ekonomi nasional.
“Dukungan kepada industri jasa itu dapat dalam bentuk insentif usaha yang dianggarkan sebesar Rp 120,61 triliun. Berdasarkan program itu, insentif bisa diberikan berkaitan dengan PPh 21 DTP, pembebasan PPh 22 Impor, pengurangan angsuran PPh 25, pengembalian pendahuluan PPN, penurunan tarif PPh Badan, dan stimulus lainnya,” ujar Setijadi.
Pemberian insentif tersebut tambah Setijadi, tidak hanya harus memperhatikan jenis dan besarannya, tetapi juga kecepatan waktunya agar tidak kehilangan momentum bagi sektor logistik yang berperan penting dalam perekonomian nasional.
Sumber dan berita selengkapnya:
http://www.indonesiashippingline.com/logistik/6124-sci-transportasi-logistik-mulai-tumbuh,-angkutan-laut-naik-3,86-persen.html
Salam,
Divisi Informasi