Bisnis.com, JAKARTA – Supply Chain Indonesia (SCI) menilai, investasi di sektor logistik akan terus menarik selama beberapa tahun ke depan, terutama bagi penanam modal asing. Buktinya, realisasi investasi pada sektor logistik dalam hal ini transportasi pergudangan dan telekomunikasi meningkat tajam.
Data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pada kuartal I/2019 menunjukkan hal tersebut. Realisasi investasi sektor transportasi, pergudangan dan telekomunikasi yang merepresentasikan sektor transportasi dan penunjang logistik tumbuh signifikan menjadi Rp37,3 triliun dibandingan kuartal I/2018 yang hanya Rp14,7 triliun.
Realisasi investasi di sektor transportasi dan logistik ini tumbuh signifikan terutama dari investasi penanaman modal asing (PMA) yang hanya US$327,9 juta pada kuartal I/2018 naik 4 kali lipat menjadi US$1,64 miliar pada kuartal I/2019.
Sementara itu, realisasi investasi dari penanaman modal dalam negeri (PMDN) turut meningkat, menjadi Rp12,7 triliun tumbuh 24,6% dibandingkan dengan kuartal I/2018 yang mencapai Rp10,2 triliun.
Ketua Umum SCI, Setijadi, menuturkan realisasi investasi pada sektor yang merepresentasikan logistik tersebut melonjak signifikan terutama karena daya tarik sektor logistik Indonesia berupa volume atau nilai yang besar dan tingkat pertumbuhan yang tinggi.
Dia menuturkan, ketertarikan asing dalam berinvestasi di sektor logistik Indonesia karena berbagai hal, salah satunya hasil dari revisi daftar negatif investasi (DNI).
“Investasi asing di sektor logistik meningkat sejalan dengan revisi DNI yang membuka investasi asing lebih lebar, termasuk untuk sektor logistik,” terangnya kepada Bisnis, Kamis (9/5/2019).
Sumber dan berita selengkapnya:
https://ekonomi.bisnis.com/read/20190509/98/920718/sci-ungkap-ketertarikan-asing-berinvestasi-di-sektor-logistik-ri
Salam,
Divisi Informasi