JAKARTA (BeritaTrans.com) – Selat Malaka dan Selat Singapura merupakan salah satu kawasan laut Indonesia yang paling penting di Asia Tenggara.
Dirjen Perhubungan Laut, A. Tonny Budiono mengemukakan, jalur Laut sepanjang 550 mil laut ini termasuk salah satu jalur paling sibuk sebagai jalur perdagangan internasional yang menunjang perekonomian dunia.
“Kondisi perairan yang sempit dan dangkal, ditambah dengan padatnya lalu lintas kapal, baik kapal penumpang, kapal kargo, ataupun kapal ikan yang menyeberangi jalur tersebut setiap harinya menimbulkan risiko bencana yang besar, sehingga diperlukan peningkatan keselamatan dan keamanan pelayaran di wilayah tersebut,” jelas Tonny di Jakarta, Senin (5/6/2017).
Hal tersebutlah kata Tonnny, yang mendasari Pemerintah Indonesia menerima dana bantuan hibah Sistem Lalu Lintas Kapal atau Vessel Traffic System-VTS dari Pemerintah Jepang sebagai salah satu pengguna/user States Selat Malaka dan Selat Singapura.
“Kapal kami yang melalui Selat Malaka dan Singapura mencapai 10.000 per tahun,” ungkap Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masafumi Ishii.
Sumber dan berita selengkapnya:
Salam,
Divisi Informasi