SEMARANG (19/07) – Terminal Peti Kemas Semarang (TPKS) sebagai terminal operator peti kemas satu-satunya di Jawa Tengah, pada periode bulan Januari – Juni 2017 ini berhasil mencatatkan peningkatan ships call (kedatangan kapal) sebesar 5,3 % dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya. Pada semester pertama tahun 2017 ini total kapal yang sandar di TPKS sejumlah 395 unit, sedangkan pada periode yang sama di tahun 2016, jumlah kedatangan kapal di TPKS sebanyak 375 unit.
Secara umum kinerja TPKS semester ini cukup baik jika dibandingkan dengan anggaran semester pertama tahun 2017. Hal ini dibukukan dengan realisasi arus peti kemas semester pertama tahun 2017 sebesar 196.159 boks atau setara dengan 313.675 TEUs. Dimana untuk peti kemas internasional sebanyak 186.367 boks atau 302.788 TEUs dan petikemas domestik sebanyak 9.792 boks atau 10.887 TEUs.
“Operasi kapal domestik semester pertama tahun 2017 terealisasi sebesar 132 persen terhadap target semester pertama. Angka yang produktif ini tak lain juga karena adanya tambahan rute baru pada kegiatan bongkar muat ke Pelabuhan Pontianak untuk komoditi beras,” ujar Erry Akbar Panggabean General Manager Terminal Petikemas Semarang.
Jika diukur secara persentase, memang realisasi arus peti kemas dalam satuan boks adalah 95 persen dari anggaran. Hal ini dikarenakan adanya kapal-kapal omit (tidak melakukan kunjungan) sebanyak 12 unit karena adanya libur lebaran di akhir Juni 2017. Selain itu juga adanya larangan beroperasinya armada truck di jalan raya selama H-7 hingga H+7 lebaran, sehingga berdampak pada arus petikemas di TPKS.
Sumber dan berita selengkapnya:
http://www.majalahdermaga.co.id/post/1723/semester_i__kedatangan_kapal_di_tpks_meningkat_5_3_persen
Salam,
Divisi Informasi