Makassar – Sebanyak 1.838 ekor ikan kerapu hidup berhasil diekspor secara langsung atau direct call dari Makassar ke Hongkong. Peluncuran ekspor perdana produk seberat 11 ton ini melibatkan 9 perusahaan eksportir dan dikirim melalui Bandar Udara Sultan Hasanuddin Makassar menggunakan pesawat cargo Garuda Indonesia.
“Potensi ekspor komoditas perikanan di Sulawesi Selatan sangat besar dan menjadi hub ekspor di Kawasan Timur Indonesia,” kata Kepala Pusat Karantina Ikan, Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Riza Priyatna saat pelepasan ekspor di Makassar.
Riza menambahkan, BKIPM merupakan salah satu unit eselon I di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang melaksanakan program penjaminan sistem jaminan kesehatan ikan serta sistem jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan. “Tujuannya untuk meningkatkan kepercayaan pasar dunia akan komoditas perikanan yang sehat, bermutu dan aman dikonsumsi manusia,” sambung Riza.
Riza mengatakan, keberhasilan direct call ini tak lepas dari kerja sama Balai Besar KIPM (BKIPM) Makassar dengan, Bea Cukai, Dinas Perdagangan Provinsi Sulawesi Selatan dan PT Garuda Indonesia Tbk.
“Alhamdulillah, ini buah dari sinergitas, kami melaksanakan kegiatan ekspor langsung komoditas perikanan melalui pesawat udara (direct flight) dengan tujuan Hongkong,” kata Riza.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.neraca.co.id/article/154206/sinergitas-antar-lembaga-mudahkan-ekspor-perikanan
Salam,
Divisi Informasi