BITUNG-Pemerintah serius menggarap Bitung, Sulawesi Utara, sebagai simpul utama distribusi dan logistik bagi kawasan Indonesia timur dengan mengebut target penambahan kapasitas pelabuhan di kota tersebut hingga lebih dari dua kali lipat.
Saat ini, kapasitas bongkar muat Pelabuhan Bitung telah mencapai 400.000 TEUs, naik drastis dari capaian tahun lalu 200.000 TEUs/tahun. Pemerintah berupaya secepatnya menaikkan volume bongkar muat pelabuhan tersebut menjadi 120%.
Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi mengatakan pemerintah tengah menyiapkan pelabuhan utama di Sulut tersebut sebagai simpul (hub) internasional. Salah satu yang sedang serius diupayakan adalah menjadikan Bitung sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Sulut.
“Tidak terlalu lama lagi, mungkin bukan dalam masa pemerintah yang sekarang, volume bongkar muat di Pelabuhan Bitung akan naik 120% atau lebih dua kali lipat, tuturnya di sela-sela kunjungan ke kantor Bea Cukai Pelabuhan Bitung, Kamis (4/9).
Target tersebut akan tercapai apabila proyek KEK Bitung sukses dibarengi dengan mandatori penerapan portal Indonesia National Single Window (INSW) bagi kegiatan ekspor-impor melalui pelabuhan tersebut, serta aktivasi jalur pendulum nusantara.
Sumber dan berita selengkapnya:
Bisnis Indonesia, edisi cetak 5 September 2014