JAKARTA — Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) menilai pemerintah membutuhkan cetak biru baru selain Sistem Logistik Nasional untuk mengembangkan pesawat kargo udara guna meningkatkan volume dan merangsang pertumbuhan logistik.
Yukki Nugrahawan Hanafi, Ketua Umum DPP ALFI, mengatakan saat ini tidak banyak maskapai nasional yang memiliki pesawat kargo. Penumpang masih menjadi prioritas maskapai penerbangan nasional, karena kontribusi penerimaannya mencapai 90%.
“Kami sudah mengusulkan kepada Menteri Perhubungan tahun ini untuk membuat Cetak Biru Angkutan Udara [kargo],” jelas Yukki kepada Bisnis, Minggu (21/5).
Menurut Yukki, angkutan udara di Indonesia memiliki potensi yang sangat besar apalagi dengan pertumbuhan ekspor yang cukup tinggi.
Namun, sebagai negara dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Asia tenggara, menurut dia, angkutan udara masih tertinggal dibandingkan dengan negara lainnya. “Banyak hal yang harus dilakukan, evaluasi, karena bukan saja dari sisi alat angkutannya, melainkan juga dari sisi perdagangan serta bea dan cukainya,” sambungnya.
Sumber dan berita selengkapnya:
Bisnis Indonesia, edisi cetak Senin, 22 Mei 2017
Salam,
Divisi Informasi