SEMARANG – Pembangunan Semarang Outer Ring Road (SORR) Mangkang-Arteri Utara akan dilakukan oleh pemerintah pusat. Jalur tersebut nantinya dikonsep sebagai jalan tol.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Semarang, Iswar Aminuddin menerangkan, untuk membangun jalur tersebut pihaknya meminta bantuan dari Kementerian PUPR. Sebab, pembangunannya membutuhkan biaya yang tinggi. ”Anggaran cukup besar, kurang tahu berapa besarannya dari kementerian yang menghitungnya. Kemungkinan karena keterbatasan anggaran itu jadi dibiayai pihak swasta, sehingga nantinya jalur tersebut seperti jalan tol sekaligus tanggul laut,” kata Iswar, Kamis (2/7).
Ia menjelaskan, akses jalan tersebut nanti akan menghubungkan tol Semarang-Batang, Tol Seksi C (Krapyak), Bandara Ahmad Yani, Pelabuhan Tanjung Emas dan Tol Semarang-Demak. ”Ada beberapa bagian jalan yang dibangun di atas daratan dan sebagian lainnya di atas laut. Mirip seperti jalan tol di Bali nanti. Ini merupakan bagian dari SORR, tapi konsepnya jalan tol dengan lebar jalan sekitar 35 meter,” imbuhnya.
Iswar mengatakan, tahun ini anggaran pembebasan lahan sebesar Rp 50 miliar sudah habis. Tahun depan, pihaknya mengajukan anggaran pembebasan lahan sekitar Rp 180 miliar.
Menurut dia, pembangunan SORR masih banyak yang harus diselesaikan karena membutuhkan anggaran yang sangat besar. Apalagi, konsentrasi pembangunan jalan di Kota Semarang bukan hanya untuk proyek tersebut. ”Masih banyak pekerjaan rumah, tapi kami terus berusaha dengan meminta bantuan dari pemerintah pusat.”
Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.suaramerdeka.com/smcetak/baca/110965/sorr-hubungkan-bandara-dan-pelabuhan
Salam,
Divisi Informasi