REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT BGR Logistik Indonesia atau BGRLI menyiapkan sejumlah langkah strategis dalam mengarungi 2022. BGRLI yang merupakan anak perusahaan dari PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) atau PPI, mendapatkan pengesahan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia pada 16 November 2021.
Direktur Utama BGRLI Budi Susanto mengatakan, bergabungnya induk usaha, PPI, ke dalam Holding BUMN Pangan, akan berdampak positif terhadap bisnis BGRLI. “Kami diberi amanah untuk menekan biaya logistik BUMN pangan, meningkatkan layanan jasa secara berkelanjutan, dan konsisten, serta tentu saja dengan tetap mengimplementasikan dan meningkatkan layanan jasa berbasis digital,” ujar Budi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (4/1).
Kata Budi, perusahaan telah memiliki sejumlah quick win atau langkah percepatan yang akan dijalankan tahun ini, meliputi pembangunan trans logistik, masuk ke bisnis cold chain, serta pengelolaan gudang-gudang BUMN klaster pangan dengan mengimplementasikan sistem berbasis digital.
“Peran BGRLI di dalam ekosistem BUMN klaster pangan merupakan hal yang sangat penting yang mana kami akan menjadi agregator logistik di dalam ekosistem tersebut,” ucap Budi.
BGRLI, sambung Budi, berupaya menjalankan dengan baik dan efisien untuk seluruh urusan logistik, termasuk di dalamnya pengelolaan gudang, distribusi, hingga bongkar muat, guna menekan biaya logistik dan dapat mendukung terwujudnya ketahanan pangan nasional. Selain itu, lanjut Budi, BGRLI juga tetap menjalankan bisnis untuk pelanggan eksisting maupun baru.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.republika.co.id/berita/r562v8457/strategi-bgr-tekan-biaya-logistik-bumn-pangan
Salam,
Divisi Informasi