JAKARTA, KOMPAS.com – PT Garuda Indonesia (Persero), Tbk. (GIAA) saat ini tengah menyusun strategi untuk mengembangkan bisnis sektor logistik. Secara garis besar rencana itu sudah berjalan dan segera tereaslisasi.
Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha Garuda Indonesia, Muhammad Iqbal, mengatakan, setidaknya ada empat cara yang telah ditentukan dalam mengembangkan usaha dan bisnis perusahaan. Semuanya sudah terkonsep dengan baik.
“Pertama, Go Freighter. Kita mengembangkan dan mengoperasikan pesawat khusus kargo. Sudah jalan satu, ini mau tambah satu lagi. Januari kemarin sudah jalan,” kata Iqbal dalam wawancara esklusif dengan Kompas.com, Jakarta, Kamis (9/5/2019). Iqbal mengatakan, pihaknya akan menambah satu armada lagi untuk Go Freighter pada 15 Mei ini dan total ada dua unit yang akan dioperasikan. Selain itu, juga akan dioperasikan dua jenis pesawat besar yakni jenis A330 dan 738.
Adapun strategi kedua ialah Go Logistic. Garuda Indonesia akan membangun infrastruktur logistik di pergudangan yang berada dalam bandara dengan konsep cargo village. Cargo village didesain sesuai dengan keinginan perusahaan untuk meningkatkan produktivitas. “Jadi kita desain di dalam cargo village itu bisa langsung nyambung ke pesawat pakai garbarata. Tapi khusus kargo, itu belum ada di dunia,” ujarnya.
Sedangkan strategi ketiga ialah lewat Go-Express. Iqbal menjelaskan, pihaknya akan memberikan pelayanan pengiriman paket atau kurir. Tak berdiri sendiri, perusahaan pelat merah ini telah menggandeng perusahaan Decacorn Indonesia, Go-Jek. “Kita memberikan pelayanan paket kurir. Jadi ini akan dijemput kalau orang mau mengirim barang, saat ini sudah kerja sama dengan Go-Jek,” ungkapnya.
Strategi terakhir ialah lebih pada pengembangan dan penggunaan teknologi baru yakni Go-Excelent. Melalui Go-Excellent, Garuda Indonesia akan mengirimkan barang atau logistik menggunakan pesawat tanpa awak atau drone. Teknologi ini bernama Unmanned Aerial Vehicle (UAV).
“Jadi di masa depan pengiriman barang itu akan bisa lebih cepat menggunakan trasnportasi udara. Sekarang e-commerce dan segala macam sudah pakai udara semua, tapi dari airport ke rumah, itu saat ini masih pakai darat,” tambahnya.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://money.kompas.com/read/2019/05/09/161000126/strategi-garuda-di-bisnis-logistik-gandeng-go-jek-hingga-drone-kargo?page=all
Salam,
Divisi Informasi