Merdeka.com – Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus berupaya mendobrak pasar ekspor produk pangan olahan untuk meningkatkan neraca perdagangan Indonesia di kuartal II 2020. Apalagi kondisi ekonomi nasional tengah dihadapkan pada kondisi sulit akibat pandemi Covid-19.
“Pandemi Covid-19 mempengaruhi kinerja perdagangan di hampir seluruh negara di dunia. Namun, hal ini tidak menyurutkan langkah pemerintah untuk mendorong kinerja perdagangan Indonesia di kuartal II 2020, khususnya ekspor pangan olahan,” kata Menteri Perdagangan, Agus Suparmanto, dalam pernyataannya, Selasa (16/4).
Dia menjelaskan, berbagai kebijakan strategis dalam mendorong kinerja perdagangan Indonesia di era normal baru. Diantaranya dengan meningkatkan kemudahan dan kecepatan pelayanan penerbitan surat keterangan asal (SKA) barang ekspor melalui penerapan affixed signature and stamp.
Lalu, menerapkan autentikasi otomatis perizinan ekspor dan impor bagi pedagang yang memiliki reputasi, meningkatkan dan percepatan layanan ekspor impor dan pengawasan melalui Ekosistem Logistik Nasional (National Logistic Ecosystem/NLE). Kebijakan strategis lainnya dengan meningkatkan fasilitasi dan pelayanan informasi ekspor, promosi ekspor serta penjajakan kesepakatan dagang (business matching) secara virtual melalui perwakilan perdagangan.
Mendag melanjutkan, untuk mendukung berbagai kebijakan tersebut, peran perwakilan perdagangan sangat strategis di masa transisi atau era normal baru seperti saat ini. Salah satunya, untuk menggali informasi terkini tentang perkembangan situasi di negara tujuan ekspor.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.merdeka.com/uang/strategi-kemendag-dorong-ekspor-di-tengah-pandemi-corona.html
Salam,
Divisi Informasi