Bisnis.com, JAKARTA- Kalangan dunia usaha menyatakan strategi jangka pendek, menengah, dan panjang yang ditetapkan Kementerian Perdagangan untuk menjaga kinerja ekspor masih cukup mungkin untuk direalisasikan.
Meski demikian, tugas meningkatkan performa ekspor tetap memerlukan komitmen berbagai kementerian dan lembaga.
“Strategi Kemendag pada dasarnya adalah strategi hilir atau penetrasi pasar, tetapi tidak menjawab masalah inti dari penetrasi yakni efisiensi rantai pasok dan kompatibilitas daya saing produk kita,” kata Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) bidang Hubungan Internasional, Shinta W. Kamdani, kepada Bisnis, Sabtu (25/7/2020).
Menurut Shinta, 80 persen sampai 90 persen kendala dalam daya saing produk Indonesia justru berasal dari permasalahan proses produksi di dalam negeri, bukan masalah kelancaran ekspor atau penetrasi pasar semata.
“Apabila strategi ini dilakukan tanpa dibarengi dengan upaya untuk meningkatkan efisiensi produksi, peningkatan daya saing berupa perbaikan kuantitas, kualitas, dan penyesuaian produk sesuai kebutuhan pasar, maka peningkatan ekspor tidak akan sesuai target,” ujarnya.
Keberhasilan strategi peningkatan ekspor sendiri bisa berhasil dengan berangkat pada asumsi bahwa produk ekspor nasional selalu memiliki daya saing yang baik dan memiliki kompatibilitas tinggi terhadap kebutuhan pasar.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://ekonomi.bisnis.com/read/20200726/12/1271243/strategi-kemendag-jaga-performa-ekspor-ini-komentar-pelaku-usaha
Salam,
Divisi Informasi