JAKARTA – Pemerintah berencana menggelontorkan dana Rp500 miliar untuk mensubsidi ongkos kirim (ongkir) transaksi belanja online e-commerce) pada Hari Belanja Nasional (harbolnas) Ramadan . Progam ini digadang-gadang sebagai upaya membangkitkan daya beli masyarakat untuk mendorong perekonomian.
Rencana tersebut mendapat sambutan positif dari para pengelola e-commerce meski secara teknis belum diketahui secara detail bagaimana subsidi tersebut diberlakukan.
Subsidi ongkir yang rencananya mulai H-10 hingga H-5 Ramadan itu sebenarnya bukan program satu-satunya mendongkrak belanja masyarakat di masa pandemi. Di saat bersamaan, pemerintah juga kembali menggelontorkan sejumlah bantuan sosial antara penyaluran beras senilai Rp2 triliun, percepatan penyaluran bantuan untuk Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako dan bantuan langsung tunai. Total, potensi realisasi yang dari berbagai bantuan tersebut mencapai Rp14,12 triliun.
Direktur Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Tokopedia Astri Wahyuni menyatakan, saat ini Tokopedia masih mempelajari rencana baru pemerintah memberikan stimulus berupa subsidi ongkir Rp500 miliar kepada para e-commerce dan dampaknya pada bisnis Tokopedia.
Selain itu, ikhwal rencana penerapan kebijakan tersebut maka Tokopedia juga secara aktif memberikan masukan kepada pemerintah bersama Asosiasi E-commerce Indonesia sebagai asosiasi yang memayungi pelaku usaha.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://ekbis.sindonews.com/read/409640/34/subsidi-ongkos-kirim-e-commerce-gairahkan-daya-beli-1619449480
Salam,
Divisi Informasi.