BANJARMASIN, KOMPAS – Kemarau panjang yang mengakibatkan Sungai Barito surut membuat kapal kayu pengangkut logistik dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan, ke Puruk Cahu, Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah, tiga bulan ini tidak beroperasi. Distribusi logistik akhirnya dialihkan lewat jalur darat.
Anshari (25), anak buah kapal KM Muara Sumber 02 yang ditemui di Pelabuhan Taman Sari atau Dermaga Pasar Baru, Kota Banjarmasin, Sabtu (10/10), mengungkapkan, para pedagang di Puruk Cahu yang terletak di daerah hulu Sungai Barito saat ini lebih memilih menggunakan angkutan darat dalam pengiriman logistik.
“Sejak kapal kami tidak jalan para pedagang di daerah hulu beralih menggunakan truk untuk mengangkut barang. Apalagi sekarang ini jalan darat ke daerah sana juga sudah bagus,” katanya.
Menurut Anshari, pengiriman logistik lewat sungai dua tahun ini mulai kurang diminati karena waktu pengiriman lebih lama. Seiring dengan membaiknya jalan, angkutan sungai mulai ditinggalkan. “Jumlah kapal pengangkut barang dari Banjarmasin ke Puruk Cahu sekarang lima unit. Lima tahun lalu, lebih dari 10 kapal,” katanya.
Sumber dan berita selengkapnya:
Kompas, edisi cetak Kompas 12 Oktober 2015