Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah menargetkan proyek percontohan ekosistem logistik nasional atau National Logistics Ecosystem (NLE) di wilayah Batam rampung pada 2021. Setelah itu, NLE akan dikembangkan di enam pelabuhan utama jalur tol laut, yang berlanjut pada 24 pelabuhan strategis lainnya.
Staf Ahli Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Bidang Manajemen Konektivitas, Sahat Panggabean, mengatakan Batam Logistics Ecosystem (BLE) menjadi percontohan integrasi seluruh platform digital yang dimiliki pemerintah dan swasta. Aktivitas yang difasilitasi mulai dari barang masuk ke Indonesia dan terdapat regulator seperti Kemenhub, Bea Cukai, dan Karantina, hingga barang dikirim ke pergudangan atau ke tempat tujuan dalam negeri.
“Targetnya 2021 rapi, kemudian bisa diduplikasi ke wilayah lain, jadi aktivitas perizinan dan fisik bisa terintegrasi dengan baik. Kami akan duplikasi ke daerah lainnya,” paparnya, Kamis (1/10/2020).
Lebih lanjut, dia menegaskan implementasi bagian kecil dari NLE akan diduplikasi ke enam pelabuhan utama yang dilalui jalur tol laut, yakni Pelabuhan Kuala Tanjung, Tanjung Priok, Tanjung Perak, Makassar, Bitung, dan Sorong.
“Kalau minimal 24 pelabuhan yang dilalui tol laut bisa dirapikan perizinannya hanya jam. pelabuhan rapi, dwelling time rapi, terintegrasi dengan moda transportasi, KA bisa, jalan tol dan lain-lainnya, jadi bisa mengejar yang diamanatkan RPJMN 2024 Logistic Performance Index [LPI] jadi 3,5 [data 2018 3,2] dan biaya logistik turun hingga 17 persen,” katanya.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://ekonomi.bisnis.com/read/20201001/98/1299317/tahun-depan-batam-jadi-percontohan-ekosistem-logistik-nasional
Salam,
Divisi Informasi