Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengaku telah memfasilitasi sejumlah pertemuan agar pelaku usaha dapat mencari jalan keluar atas ketersediaan peti kemas dan slot kapal untuk kegiatan ekspor.
Staf Ahli Menteri Bidang Logistik Multimoda dan Keselamatan Kementerian Perhubungan, Chris Kuntadi, mengatakan telah menggelar pertemuan bersama dengan pihak-pihak terkait pada Januari 2021. Terkait dengan adanya kemungkinan pertemuan lanjutan, sedang diupayakan bersama dengan Direktorat Lalu Lintas Angkutan Laut supaya bisa terus memfasilitasi sejumlah pertemuan dan memberikan pengarahan atas persoalan penaikan tarif angkut kapal dan kelangkaan kontainer tersebut.
Terlebih, sejumlah pelaku usaha memperkirakan kondisi tersebut akan terus berlanjut hingga lebih dari kuartal I/2021.
“Kami akan menghimbau untuk mencari solusi terbaik, keputusan tetap dengan pola B to B. Fasilitasi pertemuan-pertemuan agar para pihak terkait bisa secara fair mengatasi permasalahan,” ujarnya, Kamis (4/2/2021).
Chris menyebutkan fasilitasi dilakukan antara pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dengan para operator pelayaran internasional atau main line operator (MLO) supaya bisa saling berkomunikasi. Utamanya agar mendapatkan kejelasan terhadap informasi baik ketersediaan peti kemas maupun ketersediaan slot kapal yang akan digunakan untuk kegiatan ekspor.
Oleh karena itu, lanjutnya, diperlukan data rincian pembayaran tarif freight. Hal itu untuk mengetahui komposisi biaya mana yang diperlukan untuk diberikan pengurangan (insentif) oleh pemerintah untuk menurunkan tarif freight.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://ekonomi.bisnis.com/read/20210204/98/1352372/tarif-mahal-dan-kontainer-langka-kemenhub-buka-suara
Salam,
Divisi Informasi