Bisnis.com, JAKARTA – Guncangan pandemi terhadap rantai pasok global mengancam pemulihan yang tengah dipimpin perdagangan di Asia. Kini, pebisnis juga dipersulit dengan kelangkaan kontainer yang menyebabkan lonjakan biaya pengiriman.
Nerijus Poskus, Wakil Presiden perusahaan ekspedisi Flexport Inc., memperkirakan dunia membutuhkan 500.000 lebih kontainer berukuran 20 kaki, cukup untuk mengisi 25 kapal terbesar yang beroperasi, untuk memenuhi kebutuhan permintaan saat ini.
Sementara itu, tarif peti kemas standar pada rute transpasifik meningkat empat kali lipat dari tahun lalu. Itu pun sebelum biaya-biaya tambahan.
“Siapa pun yang membayar tagihan pengiriman pada 2020 tahu bahwa biaya sebenarnya jauh lebih tinggi daripada tarif yang baru-baru ini naik. Kami memprediksi itu akan meningkat pada 2021,” katanya dilansir Bloomberg, Kamis (14/1/2021).
Di sektor otomotif, industri yang paling terintegrasi di dunia, dampaknya sangat terasa. Volkswagen AG, misalnya, terpaksa memangkas rencana produksi di pabrik mobil terbesar di dunia di Jerman dan memperingatkan kendala pasokan mungkin menyebar secara global. Sementara itu, Honda Motor Co mengurangi produksi di lima pabrik Amerika Utara karena berjuang untuk mendapatkan chip yang digunakan untuk membuat mobil.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://ekonomi.bisnis.com/read/20210114/620/1342870/tarif-peti-kemas-meroket-pemulihan-ekonomi-global-terancam
Salam,
Divisi Informasi