MedanBisnis – Belawan. Tarif progresif cukup tinggi yang diberlakukan Pelindo 1 terhadap biaya penumpukan peti kemas di lapangan penumpukan atau container yard (CY) terminal peti kemas Belawan International Container Terminal (BICT) ternyata belum mampu mempersingkat waktu bongkar muat (dwelling time).
Buktinya, sejak kebijakan untuk tujuan mempersingkat dwelling time tersebut diberlakukan Mei 2015, dwelling time di BICT hanya bergeser dari 6 hari menjadi rata-rata 5 hari.
“Manfaat tarif progresif yang diberlakukan Pelindo 1 tidak terlalu besar untuk mempersingkat dwelling time. Kalau sebelumnya enam hari kini hanya bergeser menjadi rata-rata lima hari,” kata Asisten Manajer Hukum dan Humas Pelindo 1 BICT Tengku Irfansyah kepada MedanBisnis melalui sambungan selular, Rabu (23/9).
Menurut Irfansyah, lambatnya dwelling time dikarenakan operasional terminal peti kemas BICT tidak sinkron dengan operasional gudang penerima di luar pelabuhan.
Terminal peti kemas BICT kata Irfansyah, beroperasi selama 24 jam. Tapi gudang penerima barang di luar pelabuhan hanya beroperasi hingga pukul 18.00 WIB.
Sumber dan berita selengkapnya:
Sumber foto:
lampost.co