JAKARTA – PT Pertamina (Persero) menggunakan Diesel Dual Fuel atau DDF yang merupakan kombinasi dari bahan bakar Solar dan Compresses Natural Gas (CNG) untuk moda transportasi.
Implementasi penggunaan CNG merupakan sinergi dalam kerangka transisi energi yang dijalankan PT Pertamina Patra Niaga selaku pengelola Mobil Tangki Logistik dan PT Pertamina Gas Negara (PGN) Tbk. selaku penyedia CNG.
Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina Erry Widiastono mengatakan, implementasi DDF merupakan komitmen Pertamina dalam rangka mengurangi emisi karbon dan implementasi Environmental, Social, and Governance (ESG) di perusahaan.
“Diharapkan dengan implementasi DDF maka biaya operasional akan semakin efisien, juga pemakaian volume CNG akan meningkat sesuai dengan target Kepmen ESDM 47/2021, serta tercipta ekosistem pemanfaatan BBG sebagai energi transisi,” ujar Erry dalam keterangan resmi, Rabu 28 Desember.
Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Heru Setiawan menyatakan bahwa PGN sebagai Subholding Gas Pertamina mendukung penuh program konversi BBG Pertamina.
Di sisi lain, PGN telah menargetkan perluasan pemanfaatan BBG untuk transportasi darat dalam lima tahun ke depan. Konversi ke BBG pada truk logistik BBM, diharapkan bisa semakin meningkatkan optimalisasi SPBG.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://voi.id/amp/239863/tekan-biaya-bahan-bakar-truk-logistik-hingga-30-persen-pertamina-implementasikan-penggunaan-cng
Salam,
Divisi Informasi