Pertumbuhan ekonomi China diprediksi akan mengalami perlambatan hingga tahun 2025. Hal itu dinilai akan berdampak pada menurunnya kinerja ekspor Indonesia.
Ekonom Senior Bright Institute, Awalil Rizky, melihat pertumbuhan ekonomi China yang diproyeksikan melambat tentu saja akan berpengaruh terhadap permintaan (impor) atas barang Indonesia. Dari sisi Indonesia hal itu artinya kinerja ekspor juga akan terancam menurun.
Namun jika dilihat komoditas ekspor utama Indonesia ke China seperti batu bara dan nikel, maka dampaknya mungkin tidak terlampau besar.
“Jika terjadi, hanya bersifat pelemahan laju peningkatan nilai ekspor, kecuali terjadi penurunan harga komoditas,” ungkap Awalil kepada Kontan, Jumat (6/12).
Menurut Awlil, tantangan yang berat adalah ketika China harus memperluas pasar ekspor agar tidak terlampau melambat pertumbuhan ekonominya. Pasar Indonesia masih berpotensi untuk diperluas.
“Jika ekspor Indonesia ke China meningkat termasuk yang bersifat illegal, maka defisit perdagangan Indonesia-China akan makin lebar defisitnya,” ujarnya.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://nasional.kontan.co.id/news/terdampak-pelemahan-ekonomi-china-kinjera-ekspor-indonesia-berpotensi-turun
Salam,
Divisi Informasi
You must be logged in to post a comment.