Jakarta, Kompas- Operator terminal peti kemas Jakarta International Container Terminal bersama TPK Koja akan segera meluncurkan fasilitas pintu otomatis bersama bernama JICT-Koja Joint Autogate.
Vice President Director Jakarta International Container Terminal (JICT) Riza Erivan mengemukakan hal itu saat peninjauan pekerjaan proyek fasilitas pintu otomatis bersama tersebut di Jakarta, pekan lalu.
“Konsepnya adalah untuk lebih memperlancar arus barang kedua terminal peti kemas dengan pintu masuk yang terintegrasi, fasilitas area truk yang lebih besar, dan Weight-In-Motion (WIM) Bridge,” ujar Riza saat kunjungan ke lapangan tempat proyek gerbang bersama itu digarap bersama beberapa perusahaan pelayaran yang merupakan pelanggan JICT.
Menurut Riza, JICT dilengkapi dengan WIM Brifge atau jembatan timbang model bergerak untuk mengukur berat peti kemas dan muatannya secara akurat. Dengan jembatan timbang ini, para pemilik kapal mendapatkan jaminan keamanan saat berlayar sesuai dengan aturan SOLAS (Safety of Life At Sea). Aturan ini dikeluarkan Organisasi Maritim Internasional (IMO) dan akan segera berlaku pada 1 Juli 2016.
“Fasilitas kompleks gate baru JICT-Koja seluas 6,5 hektar dan dilengkapi jembatan WIM merupakan yang pertama di Indonesia,” ujar Riza. Ia mengatakan, JICT dan TPK Koja berkomitmen untuk mengutamakan inovasi layanan pelabuhan.
Sumber dan berita selengkapnya:
Kompas, edisi cetak 30 Mei 2016