REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR — Pemerintah melalui Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Bappenas menargetkan tiga lokasi integrasi antara pelabuhan perikanan dengan pasar ikan bertaraf internasional dapat beroperasi secara penuh pada 2024. Rencana ini sudah tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.
Tiga titik tersebut berada di daerah Sulawesi Utara, Sumatera dan Maluku. Direktur Kelautan dan Perikanan Bappenas, Sri Yanti, menjelaskan saat ini pemerintah mulai melakukan tahapan awal untuk membuat titik integrasi.
Pada tahun depan, tahapan yang akan dilakukan adalah identifikasi pelabuhan di tiga daerah tersebut. “2021 ditargetkan sudah mulai implementasi bertahap hingga 2024 fully operated sesuai dengan RPJMN,” ujarnya ketika ditemui di acara Workshop Perikanan Berkelanjutan di Badung, Bali, Rabu (11/12).
Sri menjelaskan, ada beberapa alasan pemerintah menetapkan tiga daerah itu. Salah satunya, karena memiliki daerah yang berbatasan dengan luar negeri. Sulawesi Utara dan Maluku diketahui berbatasan dengan Filipina, sementara Sumatera memiliki daerah yang berbatasan dengan Malaysia.
Dengan kondisi tersebut, Sri menilai, transaksi jual beli akan lebih mudah dilakukan oleh kedua negara. Khususnya aktivitas ekspor dari Indonesia ke negara tetangga.
Kalaupun ada kelebihan produksi, hasil tangkapan tersebut dapat dibawa ke pasar ikan terdekat untuk pasar domestik. “Jadi bisa meningkatkan ekspor, sekaligus menambah kebutuhan dalam negeri,” ucapnya.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://republika.co.id/berita/q2c4q5383/3-lokasi-integrasi-pelabuhanpasar-ikan-rampung-2024
Salam,
Divisi Informasi