Bisnis.com, SEMARANG—Demi menunjang pertumbuhan ekspor non migas dalam jangka panjang, Jawa Tengah mempersiapkan ekspansi dari sisi hulu untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas produk.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Tengah Arif Sambodo menyebutkan, dalam suatu proses produk ekspor dapat dikatakan sebagai hilir. Oleh karena itu, untuk memacu produknya, pembenahan harus dimulai dari sisi hulu.
Pemprov Jateng sedang menyiapkan kawasan industri baru di Brebes, Kebumen, dan Rembang. Selain itu, sejumlah sektor industri prioritas di Kawasan Industri Kendal (KIK) akan mendapatkan fasilitas seperti Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
“Selama ini, kita masih banyak impor untuk barang modal. Ini yang menjadi prioritas untuk dibangun. Di KIK juga nantinya industri subtitusi impor bisa mendapat fasilitas KEK. Dengan demikian, kinerja ekspor semakin bertumbuh ,” ujarnya kepada Bisnis, Selasa (3/9/2019).
Total impor non migas Jateng per Juli 2019 mencapai US$5.145,89 juta, naik 2,74% yoy. Artinya masih ada defisit neraca dagang sebesar US$27,63 juta.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://semarang.bisnis.com/read/20190904/536/1144561/tingkatkan-ekspor-jateng-optimalkan-sisi-hulu
Salam,
Divisi Informasi