BOGOR – Pemerintah optimistis keberadaan ruas tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) Seksi I yakni dari Ciawi hingga Cigombong dapat mendorong kelancaran arus logistik dan pemerataan pembangunan. Tol sepanjang 15,3 kilometer (km) tersebut diyakini bisa memangkas waktu tempuh Ciawi hingga Cigombong.
“Beroperasinya Ruas Tol Ciawi-Cigombong akan memangkas waktu tempuh dari sekitar 1-2 jam menjadi sekitar 20 menit,” ujar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono usai peresmian ruas tol Ciawi-Cigombong, akhir pekan lalu.
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo meresmikan langsung ruas tol Bocimi Seksi I yang pembangunannya sempat tersendat selama 21 tahun. Tol Bocimi merupakan salah satu proyek strategis nasional (PSN).
Menteri PUPR mengungkapkan pengusahaan Tol Ciawi-Sukabumi sepanjang 54 km itu dilakukan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Trans Jabar Toll yang saham mayoritasnya milik PT Waskita Toll Road. Pembangunannya menelan investasi sebesar 7,7 triliun rupiah yang dipenuhi 30 persen dari ekuitas perusahaan dan 70 persen pinjaman dari perbankan. Khusus untuk seksi I, biayanya mecapai 2,06 triliun rupiah.
Proses pembangunan tol Ciawi – Sukabumi dibagi menjadi empat seksi, meliputi Seksi I Ciawi-Cigombong sepanjang 15,3 km, Seksi II Cigombong- Cibadak (11,9 km), Seksi III Cibadak-Sukabumi Barat (13,7 km), serta Seksi IV Sukabumi Barat-Sukabumi Timur (13 km).
Untuk Seksi II Cigombong-Cibadak saat ini dalam tahap pengadaan lahan dengan progres 59 persen, sementara konstruksi sudah dimulai dan ditargetkan rampung pada 2020. Keselurahan Tol Ciawi – Sukabumi ditargetkan rampung pada 2021.
Sumber dan berita selengkapnya:
http://www.koran-jakarta.com/tol-bocimi-lancarkan-arus-logistik-ke-sukabumi/
Salam,
Divisi Informasi
#SCIuntukLogistikIndonesiaLebihBaik